Tampilkan postingan dengan label PGRI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PGRI. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Maret 2016

Dr. Sulistyo, Ketua PB PGRI Meninggal Dunia di RS Mintohardjo Karena Kebakaran Saat Menjalani Terapi

Infokepegawaian - Ketua Umum PGRI yang sekaligus juga anggota DPD RI asal Jawa Tengah Dr Sulistiyo tutup usia. Beliau meninggal di RS Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Benhil, Jakarta Pusat karena kebakaran yang menimpa rumah sakit tersebut karena kebakaran.
sulistyo meninggal


Kabar duka mengejutkan ini disampaikan oleh mendikbud Anies Baswedan.
Kabar meninggalnya Dr. Sulistiyo juga sudah diterima pihak Setjen DPD. Hingga kini, pihak DPD masih membahas apakah jenazah Sulistiyo disemayamkan lebih dulu di DPD atau dibawa ke Semarang.
Keluarga besar organisasi guru PGRI berduka atas kepergian Sulistiyo. Saat ini beberapa pengurus PB PGRI tengah berkumpul di ruang jenazah RS.

Sulistiyo adalah anggota DPD berasal dari Jawa Tengah dua periode (2004-2009 dan 2014-2019).  Pria kelahiran di Banjarnegara, 12 Februari 1962 ini menjabat Ketum PGRI periode 2013-2018. 
Di masa hidupnya, dia pernah menjadi seorang guru SD, SMP, SMA, SMA/SMEA dan Rektor IKIP PGRI Semarang.

Dr. Sulistyo Menjadi Korbak Kebakaran Karena Korsleting Listrik di  RS Mintohardjo


TNI AL menjelaskan bahwa telah terjadi insiden pada ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Benhil, Jakarta Pusat. Insiden ini pun menyebabkan empat orang meninggal dunia.
sulistyo meninggal
Kadispen TNI AL Laksma Zainuddin menjelaskan bahwa ada hari Senin 14 Maret 2016 pukul 13.00 WIB  terjadi kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung RUBT lama RSAL Mintohardjo, disebabkan korsleting listrik sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada di dalam tabung pun terbakar dan tidak dapat diselamatkan.


Salah satu tokoh besar Indonesia, Ketua PB PGRI Dr. Sulistyo menjadi korban insiden itu.
Tiga korban  lain yang meninggal tersebut yakni Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwardi Suryaningrat (67), dr Dimas Qadar Radityo (28). Informasi dari akun facebook Mochamad Iqbal Hassarief Putra menyebutkan bahwa Abu Bakar adalah ayah mertuanya, Edi Suwardi adalah ayahnya, dan dr Dimas adalah adiknya. 

Dr Sulistiyo Laksanakan Treatment untuk Kebugaran di RSAL


Mendikbud Anies Baswedan menyampaikanucapan  belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Ketum PGRI yang juga anggota DPD Dr Sulistiyo. Anies menyambangi RSAL Mintohardjo untuk melayat almarhum.
sulistyo meninggal
Sulistiyo turut menjadi korban meninggal akibat terbakarnya ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT). 
Di ruangan tersebut tengah dilakukan pengobatan Hiperbarik Oksigen (HBO) yang untuk pertama kali digunakan untuk menanggapi penyakit dekompresi/Decompression Sickness, yaitu suatu penyakit yang dialami oleh penyelam dan pekerja tambang bawah tanah akibat penurunan tekanan (naik ke permukaan) secara mendadak. 
Saat ini pemakaian HBO selain untuk penyakit akibat penyelaman juga diindikasikan bermanfaat untuk berbagai penyakit klinis.  
Anies Baswedan menjelaskan bahwa Sulistyo tidak sakit, beliau sehat-sehat saja, tadi pagi masih sidang bersama anggota DPD yang lain, lalu beliau pamit. Seharusnya beliau treatment pukul 08.00 WIB, tapi karena terlambat kemudian kembali sidang, lalu ikut treatment yang pukul 11.00 WIB.
Anies pun menjelaskan bahwa Dr Sulistyo tidak sakit, menjalani treatmen kebugaran biasa yang dipakai para penyelam, kalau penyelam itu masuk untuk menyesuaikan tekanan udara dari satu bar ke dua bar. Di situ sebetulnya oksigen murni yang diberikan.
Sumber: detikcom

Ketua Umum PB PGRI Meninggal Dunia

Innalillahi wa Innalillahi rooziun
PGRI dan Guru Indonesia kehilangan Pemimpin terbaik.
Telah Berpulang ke Rahmatullah Bapak Dr. H. Sulistyo, M.Pd. Ketua Umum PB PGRI
Pada Hari ini Pukul 11.35 WIB. Saat ini almarhum masih di Rumah sakit Angkatan Laut Mintoharjo Jakarta. Informasi sementara akibat kecelakaan tabung oksigen sewaktu terapi dan menyebabkan empat orang meninggal dunia. Informasi

Sabtu, 26 Desember 2015

Mengenal Sejarah Hari Guru / PGRI

Hari guru sebagaimana kita tahu diperingati setiap tanggal 25 Nopember 2015. Namun tahukah Anda bagaimana tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari guru dan HUT PGRI? 
Sejak sebelum masa kemerdekaan Indonesia, pegiat pendidikan di
nusantara telah mendirikan organisasi guru bernama Persatuan Guru Hindia
Belanda (PGHB) pada tahun 1912. Anggotanya berasal dari kalangan Kepala
Sekolah, Guru Desa,

Minggu, 13 Desember 2015

Puan Disoraki Guru pada Perayaan HUT PGRI ke 70

Puan Disoraki Guru pada Perayaan HUT PGRI ke 70. Ratusan ribu guru se Indoesia yang tergabung dalam organisasi persatuan Guru Republik Indonesia memenuhi Stadion Gelora Bung Karno dalam rangka peringatan HUT PGRI ke-70.
Puan disoraki guru
Kehadiran Puan Maharani yang mewakili kehadiran Presiden Jokowi sempat disoraki oleh para guru. Hal iin terjadi lantaran para guru kecewa karena Presiden Jokowi  tidak hadir pada acara tersebut dan digantikan oleh Puan Maharani, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Dihadapan ratusan ribu uru, Puan pun menjelaskan mengapa Presiden Jokowi tidak hadir pada kesempatan tersebut. Puan menjelaskan bahwa Presiden Jokowi tidak bisa hadir karena bersamaan dengan kegiatan lain.
Peristiwa Puan disoraki guru ini terjadi ketika Puan akan memberikan sambutan mewakili Presiden Jokowi. Pada saat Puan akan memberikan sambutan diatas podium, bukan tepuk tangan yang diterima, melainkan sorakan yang menggema dari guru seisi stadion.
Hal ini lantaran kecewa karena Presiden Jokowi tidak bisa hadir pada acara tersebut.
Dalam konferensi pers sesudah menghadiri acara HUT PGRI ke-70 ini, Puan mengungkapkan kehadirannya dalam rangka mewakili pihak pemerintah.Selain Puan Maharani, pada acara tersebut hadir juga sejumlah pejabat antara lain Ketua DPD Irman Gusman, Gurbernur Jatim, SUkarwo, Gurbernur Banten, Rano Karno dan sejumlah kepala daerah.
Pada acara HUT PGRI ke-70 ini, para guru menyampaikan ada enam sikap yang ditunjukkan kepada pemerinta, diantaranya kesejahteraan, membuat kebijakan yang tidak mempersulit guru, pemerintah supaya melindungi guru dari berbagai bentuk intimidasi, tekanan dan ancaman yang dapat mengganggu profesionlisme.
Ketum PGRI, Drs. Sulistyo,M.Pd jemngatakan bahwa guru yang tergabung dalam PB PGRI telah memiliki komitmen untuk membantu pemerintah baik pusat maupun daerah guna memajukan pendidikan.

Jokowi Tak Hadir, Puan Disoraki Ribuan Guru

Ribuan guru dari berbagai daerah yang berkumpul di Stadion Utama Gelora
Bung Karno (GBK) kecewa berat. Pasalnya, Presiden Joko Widodo batal
hadir di GBK dalam peringatan HUT ke-70 PGRI.  Nurul, 52, salah seorang guru yang mengajar di salah satu SD di
Majalengka, Jawa Barat. Dia mengaku, keluar stadion ketika menerima
kabar Jokowi batal hadir. Padahal, rangkaian acara HUT PGRI masih

Kamis, 10 Desember 2015

MenPan dianggap melecehkan PGRI

Surat Edaran Menpan yang dikeluarkan beberapa hari yang lalu Nomor B/3909/M.PANRB/12/2015 tertanggal 7 Desember 2015 tentang himbauan kepada guru terkait perayaan Hari Guru Nasional 2015 ditanggapi oleh ketua Umum PGRI Sulistyo.

Sulistiyo mengatakan surat edaran yang berisi permintaan agar guru
tidak mengikuti perayaan hari ulang tahun PGRI di Gelora Bung Karno,
Jakarta, pada Minggu (13/12/
Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 operator. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top